Dengan sangat beranekaragamnya makhluk hidup di di
bumi,maka menuntut manusia untuk mengelompokkan satu dengan yang lainnya
sehingga lebih mudah untuk mengenal. Kelompok atau unit yang terbentuk dalam
mengklasifikasikan makhluk hidup disebut pula takson dan dari istilah tersebut
dijabarkan kata Taksonomi yang merupakan nama lain untuk Sistematik yang
sekarang lebih banyak digunakan oleh ahli-ahli biologi (Taksonomi dari bahasa
Yunani Taxonomi : taxon = kelompok, unit + nomos = hukum). Sehingga Taksonomi didefinisikan
sebagai cabang biologi yang bertugas untuk mengadakan identifikasi semua
makhluk hidup, baik yang sekarang masih ada maupun yang dahulu pernah ada.
Pengelompokan makhluk hidup ini baru mencapai
keseragaman setelah Carolus Linnaeus seorang tokoh klasifikasi memperkenalkan
sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur
tubuh makhluk hidup itu dalam sebuah buku yang berjudul “Species Plantarum” yang terbit pada 1 Mei 1753 dan “Systema Naturae” edisi X tahun 1758.
Dari cara ini akan melahirkan konsep semakin banyak persamaan yang dimiliki
makhluk hidup dengan makhluk lainnya, maka akan semakin dekat kekerabatannya
ataupun sebaliknya.
Secara garis besar ikthisar urutan klasifikasi dari
yang terbesar ke yang terkecil adalah sebagai berikut :
Untuk Tumbuhan
|
Untuk Hewan
|
Dalam Bahasa Indonesia
|
Contoh
|
Regnum
|
Kingdom
|
Dunia/Kerajaan
|
Plantae, Animalia, dll
|
Divisio
|
Phylum
|
Divisi/Filum
|
Spermatophyte, Chordata
|
Subphylum
|
Subphylum
|
Subdivisi
|
Angiosperm, Vertebrata
|
Classis
|
Classis
|
Kelas
|
Dicotyledoneae, Mamalia
|
Ordo
|
Ordo
|
Bangsa
|
Rutales, Theria, dll
|
Familia
|
Familia
|
Suku
|
Rutaceae, Marsupialia
|
Genus
|
Genus
|
Marga
|
Citrus, Marcapus, dll
|
Spesies
|
Spesies
|
Jenis
|
Citrus macrocarpa,
Marcapus kangaroo, dll
|
Pengelompokan makhluk hdup
berdasarkan aturan tertentu, adapun dasar pengelompokannya adalah :
-
Berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri Morfologi.
-
Berdasarkan pada perananya bagi kehidupan Manusia.
-
Berdasarkan ciri Anatomi suatu makhluk hidup.
-
Berdasarkan ciri Biokimia.
Tahap-tahap
Klasifikasi :
-
Pencandraan
-
Pengelompokan
-
Pemberian nama
-
Kunci Determinansi
Tujuan
Klasifikasi :
-
Mendiskripsikan ciri makhluk hidup agar mudah
dikenali.
-
Mengelopokkannya berdasarkan persamaan ciri yang
dimiliki.
-
Melihat hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup dalam
klasifikasi tersebut.
-
Mengurutkan proses evolusi suatu makhluk hidup
berdasarkan hubungan kekerabatan.
Manfaat
Klasifikasi :
-
Menyederhanakan objek study.
-
Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
Untuk kepentingan ilmu pengetahuan diciptakanlah nama
makhluk hidup yang disebut dengan nama ilmiah. Sebagai lawannya nama ilmiah
adalah nama biasa (common name) yang berbeda-beda menurut bahasa yang dipakai
dan lazimnya bersifat setempat,oleh karena itu sering juga disebut nama lokal
(local name).
Nama ilmiah disusun berdasarkan aturan Tata Nama Ganda
(Binomial Nomenclature) yang artinya penulisan nama jenis makhluk hidup terdiri
dari dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan dan diterapkan baik bagi
jenis atau spesies tumbuhan maupun hewan. Kata depan merupakan nama marga
(genus) yang membawahi jenis yang bersangkutan, sedangkan kata kedua tersebut
penunjuk jenis. Misalnya :
Padi
Oryza sativa/Oryza sativa
Merpati
Columbia livia/Columbia livia
Kucing
Felis domesticus/Felis domesticus
Dari contoh di atas, terlihat aturan tambahan untuk penlisan nama ilmiah
yaitu :
• Kata pertama harus diawali oleh huruf kapital dan kata kedua huruf kecil.
• Kedua kata kalau ditulis dalam huruf datar di garis bawahi atau bila
dicetak miring tanpa garis bawah.
Kesimpulannya adalah makhluk hidup yang ada di muka
bumi ini sangat banyak dan sangat beranekaragam. Mulai dari beranekaragamnya
spesies, individu dan populasi. Untuk lebih mudah mempelajarinya maka
dibuatkanlah klasifikasi atau kelompok-kelompok (unit-unit) terhadap makhluk
hidup itu dan memberikan nama masing-masing kelompok tadi. Materi ini
bermanfaat ketika kita ingin mengetahui asal mula suatu nama ilmiah makhluk hidup.
LATIHAN SOAL
1.
Sphagnum sp. Yang biasa
ditemukan di daerah pegunungan digolongkan dalam kelas?
a.
Hepaticae
b.
Musci
c.
Filicinae
d.
Lycopodiinae
e.
Equisetinae
2.
Kata indica dari Magnifera indica, menunjukkan…
a.
Spesies
b.
Ordo
c.
Genus
d.
penunjuk spesies
e.
family
3.
Pakis haji (Cycas rumphi) dan kelapa (Cocos nucifera)
termasuk ke dalam anggota sub-divisi...
a.
Angiospermae dan Dicotyledoneae
b.
Gymnospermae dan Angiospermae
c.
Dicotyledoneae dan Gymnospermae
d.
Citrus macrocarpa dan Plantae
e.
Plantae dan Gymnospermae
4.
Untuk melakukan klasifikasi hewan Invertebrata, perlu
diperhatikan hal-hal berikut kecuali…
a.
rangka luar
b.
simetri tubuh
c.
segmentasi tubuh
d.
warna eksoskeleton
e.
tentakel dan antenna
5.
Hewan yang memiliki cirri-ciri tubuhnya beruas-ruas,
kaki pada hampir semua badan, tidak bersayap, dapat digolongkan ke dalam
kelas…
a.
Eksopterigota
b.
Arachnoidea
c.
Insecta
d.
Lepidoptera
e.
Crustaceae
Jawaban
1.
Sphagnum sp. merupakan spesies luumut yang tergolong
ke dalam kelas Musci. Dalam keadaan darurat dapat digunakan sebagai pengganti
kapas karena memiliki daya serap cairan yang cukup tinggi.
Jawaban : b
2.
Spesies diberi nama dengan dua kata latin. Kata
pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan ciri spesifik atau ciri
karakteristik.
Jawaban: d
3.
Cycas
rumphii adalah
anggota subdivisi Gymnospermae dari kelas Cycadinae. Anggota Cycadinae memiliki
daun tersusun dalam roset batang, menyirip, yang masih muda tergulung seperti
paku. Cocos nucifera adalah dari
subdivisi Angiospermae dari kelas Monocotyledoneae, ordo Arecales, famili
Arecaceae (Palmae). Anggota Arecaceae memiliki cirri daun tersusun dalam roset
batang atau akar, daun tunggal, bercangap, berbagi atau majemuk dengan susunan
tulang menjari atau menyirip. Jika kita perhatikan, bentuk daun pakis haji dan
kelapa, keduanya sama, yaitu bentuk menyirip dengan daun majemuk.
Jawaban: b
4.
Untuk
melakukan klasifikasi pada hewan invertebrate perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
- Jumlah sel
- Rongga tubuh
- Segmentasi tubuh
- Rangka tubuh
- Simetri tubuh
- Ruas tubuh
- System pencernaan
- Tentakel dan antenna
Jawaban: d
5.
Hewan yang memiliki cirri-ciri tubuhnya beruas-ruas,
kaki pada hamper semua ruas badan, dan tidak bersayap, dapat digolongkan ke
dalam kelas Crustacea. Selain cirri-ciri diatas, hewan Crustacea memiliki
cirri-ciri sebagai berikut:
- Kepala memiliki lima pasang anggota gerak
- Kulit Crustacea keras
- Peredaran darah terbuka
- Bernafas dengan insang
Jawaban: e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar