Jumat, 18 Januari 2013

Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup


Dengan sangat beranekaragamnya makhluk hidup di di bumi,maka menuntut manusia untuk mengelompokkan satu dengan yang lainnya sehingga lebih mudah untuk mengenal. Kelompok atau unit yang terbentuk dalam mengklasifikasikan makhluk hidup disebut pula takson dan dari istilah tersebut dijabarkan kata Taksonomi yang merupakan nama lain untuk Sistematik yang sekarang lebih banyak digunakan oleh ahli-ahli biologi (Taksonomi dari bahasa Yunani Taxonomi : taxon = kelompok, unit + nomos = hukum). Sehingga Taksonomi didefinisikan sebagai cabang biologi yang bertugas untuk mengadakan identifikasi semua makhluk hidup, baik yang sekarang masih ada maupun yang dahulu pernah ada.


Pengelompokan makhluk hidup ini baru mencapai keseragaman setelah Carolus Linnaeus seorang tokoh klasifikasi memperkenalkan sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup itu dalam sebuah buku yang berjudul “Species Plantarum” yang terbit pada 1 Mei 1753 dan “Systema Naturae” edisi X tahun 1758. Dari cara ini akan melahirkan konsep semakin banyak persamaan yang dimiliki makhluk hidup dengan makhluk lainnya, maka akan semakin dekat kekerabatannya ataupun sebaliknya.

Secara garis besar ikthisar urutan klasifikasi dari yang terbesar ke yang terkecil adalah sebagai berikut :

Untuk Tumbuhan
Untuk Hewan
Dalam Bahasa Indonesia
Contoh
Regnum
Kingdom
Dunia/Kerajaan
 Plantae, Animalia, dll
Divisio
Phylum
Divisi/Filum
 Spermatophyte, Chordata
Subphylum
Subphylum
Subdivisi
 Angiosperm, Vertebrata
Classis
Classis
Kelas
 Dicotyledoneae, Mamalia
Ordo
Ordo
Bangsa
 Rutales, Theria, dll
Familia
Familia
Suku
 Rutaceae, Marsupialia
Genus
Genus
Marga
 Citrus, Marcapus, dll
Spesies
Spesies
Jenis
 Citrus macrocarpa,
 Marcapus kangaroo, dll

            Pengelompokan makhluk hdup berdasarkan aturan tertentu, adapun dasar pengelompokannya adalah :
-          Berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri Morfologi.
-          Berdasarkan pada perananya bagi kehidupan Manusia.
-          Berdasarkan ciri Anatomi suatu makhluk hidup.
-          Berdasarkan ciri Biokimia.

Tahap-tahap Klasifikasi :
-          Pencandraan
-          Pengelompokan
-          Pemberian nama
-          Kunci Determinansi

Tujuan Klasifikasi :
-          Mendiskripsikan ciri makhluk hidup agar mudah dikenali.
-          Mengelopokkannya berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki.
-          Melihat hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup dalam klasifikasi tersebut.
-          Mengurutkan proses evolusi suatu makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan.

Manfaat Klasifikasi :
-          Menyederhanakan objek study.
-          Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.

Untuk kepentingan ilmu pengetahuan diciptakanlah nama makhluk hidup yang disebut dengan nama ilmiah. Sebagai lawannya nama ilmiah adalah nama biasa (common name) yang berbeda-beda menurut bahasa yang dipakai dan lazimnya bersifat setempat,oleh karena itu sering juga disebut nama lokal (local name).

Nama ilmiah disusun berdasarkan aturan Tata Nama Ganda (Binomial Nomenclature) yang artinya penulisan nama jenis makhluk hidup terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan dan diterapkan baik bagi jenis atau spesies tumbuhan maupun hewan. Kata depan merupakan nama marga (genus) yang membawahi jenis yang bersangkutan, sedangkan kata kedua tersebut penunjuk jenis. Misalnya :
Padi                          Oryza sativa/Oryza sativa
Merpati                     Columbia livia/Columbia livia
Kucing                      Felis domesticus/Felis domesticus

Dari contoh di atas, terlihat aturan tambahan untuk penlisan nama ilmiah yaitu :
• Kata pertama harus diawali oleh huruf kapital dan kata kedua huruf kecil.
• Kedua kata kalau ditulis dalam huruf datar di garis bawahi atau bila dicetak miring tanpa garis bawah.

Kesimpulannya adalah makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat banyak dan sangat beranekaragam. Mulai dari beranekaragamnya spesies, individu dan populasi. Untuk lebih mudah mempelajarinya maka dibuatkanlah klasifikasi atau kelompok-kelompok (unit-unit) terhadap makhluk hidup itu dan memberikan nama masing-masing kelompok tadi. Materi ini bermanfaat ketika kita ingin mengetahui asal mula suatu nama ilmiah makhluk hidup.

LATIHAN SOAL
1.    Sphagnum sp. Yang biasa ditemukan di daerah pegunungan digolongkan dalam kelas?
a.       Hepaticae
b.      Musci
c.       Filicinae
d.      Lycopodiinae
e.       Equisetinae

2.    Kata  indica dari Magnifera indica, menunjukkan…
a.       Spesies
b.      Ordo
c.       Genus
d.      penunjuk spesies
e.       family

3.    Pakis haji (Cycas rumphi) dan kelapa (Cocos nucifera) termasuk ke dalam anggota sub-divisi...
a.       Angiospermae dan Dicotyledoneae
b.      Gymnospermae dan Angiospermae
c.       Dicotyledoneae dan Gymnospermae
d.      Citrus macrocarpa dan Plantae
e.       Plantae dan Gymnospermae

4.    Untuk melakukan klasifikasi hewan Invertebrata, perlu diperhatikan hal-hal berikut kecuali…
a.       rangka luar
b.      simetri tubuh
c.       segmentasi tubuh
d.      warna eksoskeleton
e.       tentakel dan antenna

5.    Hewan yang memiliki cirri-ciri tubuhnya beruas-ruas, kaki pada hampir semua badan, tidak bersayap,  dapat digolongkan ke dalam kelas…
a.       Eksopterigota
b.      Arachnoidea
c.       Insecta
d.      Lepidoptera
e.       Crustaceae


Jawaban
1.    Sphagnum sp. merupakan spesies luumut yang tergolong ke dalam kelas Musci. Dalam keadaan darurat dapat digunakan sebagai pengganti kapas karena memiliki daya serap cairan yang cukup tinggi.
Jawaban : b

2.    Spesies diberi nama dengan dua kata latin. Kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan ciri spesifik atau ciri karakteristik.
Jawaban: d

3.    Cycas rumphii adalah anggota subdivisi Gymnospermae dari kelas Cycadinae. Anggota Cycadinae memiliki daun tersusun dalam roset batang, menyirip, yang masih muda tergulung seperti paku. Cocos nucifera adalah dari subdivisi Angiospermae dari kelas Monocotyledoneae, ordo Arecales, famili Arecaceae (Palmae). Anggota Arecaceae memiliki cirri daun tersusun dalam roset batang atau akar, daun tunggal, bercangap, berbagi atau majemuk dengan susunan tulang menjari atau menyirip. Jika kita perhatikan, bentuk daun pakis haji dan kelapa, keduanya sama, yaitu bentuk menyirip dengan daun majemuk.
Jawaban: b

4.      Untuk melakukan klasifikasi pada hewan invertebrate perlu diperhatikan hal-hal berikut:
  • Jumlah sel
  • Rongga tubuh
  • Segmentasi tubuh
  • Rangka tubuh
  • Simetri tubuh
  • Ruas tubuh
  • System pencernaan
  • Tentakel dan antenna
Jawaban: d

5.    Hewan yang memiliki cirri-ciri tubuhnya beruas-ruas, kaki pada hamper semua ruas badan, dan tidak bersayap, dapat digolongkan ke dalam kelas Crustacea. Selain cirri-ciri diatas, hewan Crustacea memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
  • Kepala memiliki lima pasang anggota gerak
  • Kulit Crustacea keras
  • Peredaran darah terbuka
  • Bernafas dengan insang
Jawaban: e

Tidak ada komentar:

Posting Komentar