Aktivasi Otak Tengah
Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.
Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan
yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak
tengahnya (Mid Brain
Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa.
Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam
program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi,
sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik.
Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya
mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang
dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold).
Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak
tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan
bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba
untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan
kulit (Skin Vision).
Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini
adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada
seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja
menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan
tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya
diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.
Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan
dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat
menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang
tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak
tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam
posisi tertutup.
Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan
terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang
dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi
otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut
masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu,
orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’
sang anak tersebut.
Aktivasi otak tengah bukanlah
suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan
dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan
gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah
gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan
paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun
tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air
panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada
saat dia mandi.
Otak tengah yang
teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini
membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada
dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi
benda yang terletak sedikit di bawah hidung.
Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi
lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada
beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka
dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.
Training aktivasi otak tengah telah
mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui
keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari.
Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti
juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu
anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang
anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan
dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori
jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional,
EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang
seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya
training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15
tahun saja. (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar