Saya
sangat terheran heran dengan cerita Sahabat Rasulullah, bagaimana mungkin
Sayidina Abu Hurairah dapat menghafal ribuan hadits atau Sayidina Ustman dapat
mengkhatam Quran dalam shalat tahajudnya atau Sayidina Ali menguasai berbagai
ilmu hikmah yang diamalkan dalam kehidupannya atau Sayidina Khalid bin Walid
dapat menang dalam berbagai peperangan, banyak sekali keajaiban yang dimiliki
Sahabat Rasulullah. Apa yang dilakukan mereka dan tidak lagi dilakukan di zaman
ini? apa yang mereka ketahui dan tidak kita ketahui?
Guru
saya, Abuya, mengatakan bahwa banyak sekali ilmu ilmu yang telah hilang dari
zaman Rasulullah, Salafussoleh, Tabit Tabiin sampai sekarang. Banyak hal yang
terlihat kecil dan tidak diamalkan orang sekarang namun besar pengaruhnya dalam
proses mencari ilmu. Hal ini telah diketahui dan menjadi amalan orang orang
soleh di zaman rasul dan sesudahnya. Diantaranya:
1. Niat menuntut ilmu untuk mencari keredhoan Allah,
dengan cara ini Allah akan berikan jalan keluar dalam setiap langkah yang
buntu.
2. Patuh pada guru . Tidak durhaka pada guru, orang tua,
tidak berbuat jahat pada siapa saja atau apa saja. Contoh yang durhaka pada
guru: Tsa’labah yang tidak patuh pada Rasul. Qarun yang tidak mau ikut dengan
Nabi Musa. Keduanya mati dalam keadaan jauh dari Tuhan. Naudzubillahimindzalik.
3. Tidak berbuat aniaya pada siapa atau apapun.
Menganiaya kawan atau makhluk lain akan membuat hati menjadi mati dan mudah
berbuat dosa berikutnya.
4. Menghindari dosa dosa besar dan kecil, Misalnya:
berbohong akan menjauhkan kita dari kebenaran, menjaga pandangan mata ( kisah
orang soleh yang langsung lupa hafalan 1 Al Quran karena tidak menjaga pandangannya terhadap wanita), dll.
5. Mengamalkan ilmu yang telah dimiliki secara terus
menerus. Dengan mengamalkan ilmu kita melakukan penghayatan dan Insya Allah
akan mendapatkan ruh dari apa yang kita lakukan. (setiap apa yang kita lakukan
memiliki ‘ruh’ lihat ruh dalam beramal). Kita juga akan melakukan dua amalan
yaitu mengamalkan ilmu dan berusaha istiqomah. Moga mendapat keredhoan Allah.
6. Memenuhi adab dan tata cara mencari ilmu; misalnya:
dimulai dengan berdoa, sebaiknya menghadap qiblat, mendengar dengan tertib,
tidak memotong perkataan guru, dll. (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar